Struktur Bahasa C++
Program C maupun C++ selalu
tersusun dari 4 (empat) bagian
utama, yaitu : bagian komentar yang
ditandai dengan simbol // dan
pasangan /* … */, bagian pengarah
compiler yang ditandai dengan
symbol #, bagian deklarasi dan
bagian definisi
1.11.1. Bagian Komentar
Program yang baik pada
umumnya diberi komentar yang akan
membantu orang lain maupun
pembuat program itu untuk
memahami program yang dibuat.
Dalam C atau C++ setiap tulisan
yang diapit oleh symbol /* … */ atau
setiap baris yang dimulai dengan
symbol // dianggap komentar.
Bahasa C++ tidak mengizinkan
komentar bersarang (nested
comment), namun Borland C++ lebih
fleksibel dalam hal ini.
Pada Borland C++ dapat
menggunakan komentar bersarang
asalkan opsi cek Nested comments
pada menu Options/Compiler/Source
dipilih.
1.11.2. Bagian Pengarah Kompiler
Supaya lebih jelas mengenai bahasa C++ perhatikan program dibawah ini:
Program 1.6
# include <iostream.h>
void main ( )
{
char pesan [ ] = "Hello, C++ programmers!" ;
cout << pesan ;
return 0 ;
}
Merupakan statement preprosesor, disebut juga pengarah
compiler karena berfungsi mengatur
proses kompilasi. iostream.h
merupakan file program yang
mengandung deklarasi kelaskelas
yang diperlukan oleh objek cout. Filefile dengan ekstensi .h yang berisi
deklarasi fungsi-fungsi standar C ini,
disebut secara umum sebagai file
header.
Beberapa pengarah compiler
antara lain: # define, # include, # if,
# else, # elif, # endif, # ifdef, # ifndef
a. Pengarah kompiler # define
Untuk mendefinisikan suatu
pengenal / konstanta yang nantinya
akan digantikan oleh praprosesor
saat program dikompilasi. Perhatikan
contoh Program dibawah ini:
# define SIZE 30
int array [SIZE] ;
for (register int i = 0 ; i < SIZE ; i++)
{
cout << array [ i ] ;
}
b. Pengarah Kompiler # Include
Berfungsi membaca file program
tertentu dan mengikutsertakan file
tersebut dalam proses kompilasi.
Nama file yang dimaksud harus diapit
symbol ‘ < ‘ dan ‘ > ‘ atau tanda kutip
dua ( “ … “).
c. Pengarah Kompiler # If, # Else, # Elif, # Endif
Digunakan untuk memilih bagian
program yang akan dikompilasi.
Kompilasi cari ini disebut kompilasi
bersyarat dan program yang baik
biasanya memanfaatkan teknik ini.
d. Pengarah Kompiler # Ifdef, # Ifndef
Digunakan juga dalam kompilasi
bersyarat. # Ifdef dapat dibaca: ‘jika
didefinisikan’ dan # ifndef dapat
dibaca: ‘jika tidak didefinisikan’.
Pengarah compiler ini sering
digunakan untuk menandai bahwa
suatu file sudah diikutsertakan dalam
kompilasi.
1.11.3. Deklarasi Dan Definisi
Semua program C pada
dasarnya tersusun dari rangkaian
pemanggilan fungsi yang bekerja
atas sekelompok data. Selain
pemanggilan fungsi, program C
mengandung komponen lain yang
disebut statement.
Statement C ada dua, yaitu :
statement yang tidak dapat
dieksekusi / non executable ( bila
dikompilasi tidak menghasilkan kode
objek dan biasanya digunakan untuk
mengatur alur program), dan
statement yang dapat dieksekusi /
executable (bila dikompilasi akan
menghasilkan kode objek).
Setiap pemanggilan fungsi
maupun statement executable dalam
C harus diakhiri dengan tanda titik
koma (;). Perhatikan Contoh program
C++:
Program 1.7
#include <conio.h>
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
char pesan [ ] = "Hello, Programmer C++ !" ;
cout << pesan;
getch();
return 0 ;
}
Keluaran programnya adalah:
Hello, Programmer C++ !
Dalam contoh program C++
diatas, return merupakan contoh
statement executable yang
menginstruksikan agar suatu fungsi mengembalikan nilai balik tertentu.
Contoh statement non executable
adalah: If, else, dan while. Main ()
merupakan contoh fungsi, sedangkan
pesan adalah contoh data. Baik data
maupun fungsi harus dideklarasikan.
Data perlu dideklarasikan agar
compiler tahu berapa byte memori
yang harus disediakan untuk data
yang bersangkutan, sedangkan
fungsi perlu dideklarasikan agar
compiler dapat memeriksa ketepatan
pemanggilan fungsi yang
bersangkutan. Deklarasi fungsi sering
disebut pula prototype fungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar