Senin, 15 Mei 2017

IPv4 Adress Prefixes

Representasi prefix dari alamat IPv4 adalah menunjukkan banyaknya jumlah
alamat pada IPv4.Unutk menetukan panjang notasi dari alamat prefix, kamu bisa
memulainya dengan cara merubah seluruh variable bit menjadi 0, kemudian
konversi ke notasi decimal, dan tambahka potongan bit yang telah
ditentukan(panjang prefix) diawal pengalamatan. Sebagai contoh misalnya alamat
IPv4 adalah 131.107.0.0/16 memiliki 16 bit yang telah ditentukan (100000011
01101011). Awali pengalamatan dengan 16 bit sebelumnya yang telah ditentukan,
kemudian merubah 16 bit terahir menjadi bit 0, sehingga hasilnya menjadi
1000000111 01101011 00000000 00000000 atau 131.107.0.0. Kemudian tinggal
menambahkan potongan bit yang telah ditentukan (/16) untuk merepresentasikan
alamat prefix dari 131.107.0.0/16.

IPv4 Address Syntax

Sistem pengalamatan pada IPv4 menggunakan notasi biner sebesar 32 bit yang
dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap
kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. IPv4 juga sering disebut sebagai
sistem pengalamatan 4- oktet atau pengalamatan 4-bytes (1byte= 8bit).Untuk
memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka decimal dan
diberi pemisah menggunakan tanda titik(dot) alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri
menyatakan alamat jaringan sedangkan hosted menyatakan alamat lokal
(host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0
digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan
untuk broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke
dalam kelas (A-E).Alasan klasifikasi ini antara lain :
Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat
yang terlewat).
Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan
membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah,atau
kecil.
Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router
Dengan perkembangan internet dan jaringan akhir akhir ini telah membuat internet
protokol (IP) yang merupakan tulang punggung jaringan berbasis TCP/IP dengan
cepat menjadi ketinggalan zaman, dan alamat IPv4 pun juga akan habis terpakai.

Protocol pengalamatan IP.V4

Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat
penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer
pada jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address
maka dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Ipv4
menggunakan notasi biner yang memiliki panjang 32 bit. Pada dasarnya, arsitektur
IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi alamat
ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D,dan 6.25% E). dari kelima kelas disamping, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat kelas
A,B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental. Pada IPv4 dikenal juga
istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dan host ID.

Keuntungan dan kelemahan P2P

Dalam jaringan P2P, klien menyediakan sumber daya, yang mungkin termasuk
bandwidth, ruang penyimpanan, dan daya komputasi. Sebagai node tiba dan
permintaan pada sistem meningkat, total kapasitas sistem juga meningkat.
Sebaliknya, dalam sebuah arsitektur client-server biasa, klien hanya berbagi tuntutan
mereka dengan sistem, tetapi tidak sumber daya mereka. Dalam hal ini, sebagai klien
lebih bergabung dengan sistem, sumber daya kurang tersedia untuk melayani setiap
klien.
Sifat terdistribusi jaringan P2P juga meningkatkan ketahanan, Dan-dalam sistem P2P
murni-dengan memungkinkan rekan-rekan untuk mencari data tanpa bergantung
pada server indeks terpusat .Dalam kasus terakhir, tidak ada satu titik kegagalan dalam sistem.
Seperti dengan sistem jaringan yang paling, aman dan kode unsigned
memungkinkan akses jarak jauh ke file di komputer korban atau bahkan kompromi
seluruh jaringan. Di masa lalu ini telah terjadi misalnya untuk jaringan FastTrack
ketika anti P2P perusahaan yang dikelola untuk memperkenalkan potongan palsu ke
download dan file didownload (kebanyakan file MP3) yang dapat digunakan kode
berbahaya setelah atau bahkan yang terkandung. Akibatnya, jaringan P2P hari ini
telah melihat peningkatan besar keamanan mereka dan mekanisme file verifikasi.
Modern hashing, chunk verifikasi dan metode enkripsi yang berbeda telah membuat
jaringan yang paling resisten terhadap hampir semua jenis serangan, bahkan ketika
bagian utama dari jaringan masing-masing telah digantikan oleh host palsu atau
berfungsi.
penyedia layanan Internet (ISP) telah dikenal untuk mencekik trafik P2P file-sharing
karena penggunaan bandwidth tinggi Dibandingkan dengan browsing Web, e-mail
atau banyak kegunaan lain dari internet, dimana data hanya ditransfer dengan
interval pendek dan jumlah relatif kecil, P2P file-sharing sering terdiri dari
penggunaan bandwidth yang relatif berat karena transfer file berlangsung dan
kawanan / koordinasi jaringan paket. Sebagai reaksi terhadap bandwidth throttling ini
beberapa aplikasi P2P mulai kebingungan menerapkan protokol, seperti enkripsi
protokol BitTorrent. Teknik untuk mencapai "kebingungan protokol" melibatkan
menghapus properti dinyatakan mudah diidentifikasi dari protokol, seperti urutan byte
deterministik dan ukuran paket, dengan membuat data tampak seolah-olah itu acak .
Sebuah solusi untuk ini disebut P2P caching, dimana toko-toko ISP bagian dari file
yang paling diakses oleh klien P2P untuk menyelamatkan akses ke Internet.

Pengertian Peer-to-peer (P2P)

Peer-to-peer (P2P) komputer atau jaringan adalah arsitektur aplikasi
terdistribusi yang partisi tugas atau beban kerja antara rekan-rekan. Peer sama-sama
istimewa, peserta equipotent dalam aplikasi. Mereka dikatakan membentuk jaringan
peer-to-peer node.
Peer membuat sebagian dari sumber daya mereka, seperti kekuatan
pemrosesan, penyimpanan disk atau bandwidth jaringan, langsung tersedia untuk
peserta jaringan lain, tanpa memerlukan koordinasi pemerintah pusat dengan server
atau host yang stabil. Peer keduanya pemasok dan konsumen sumber daya, berbeda
dengan model client-server tradisional di mana hanya server pasokan, dan klien
konsumsi.
Struktur aplikasi peer-to-peer dipopulerkan oleh sistem file sharing seperti
Napster. Paradigma komputasi peer-to-peer telah mengilhami struktur baru dan
filsafat di daerah lain interaksi manusia. Dalam konteks sosial, peer-to-peer sebagai
meme yang mengacu pada jejaring sosial egaliter yang saat ini muncul di seluruh
masyarakat, dimungkinkan oleh teknologi internet pada umumnya.

Pengelokasian IP Adress

Bagian ini memegang peranan yang sangat penting karena meliputi
perencanaan jumlah network yang akan dibuat dan alokasi IP address untuk tiap
network. Kita harus membuat subnetting yang tepat untuk keseluruhan jaringan
dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan jaringan di masa yang
akan datang. Sebagai contoh, sebuah kantor memasang jaringan internet via V-SAT
mendapat alokasi IP addres dari INTERNIC (http://www.internic.net) untuk kelas B
yaitu 192.168.xxx.xxx. Jika diimplementasikan dalam suatu jaringan saja (flat), maka
dengan IP Address ini kita hanya dapat membuat satu network dengan kapasitas
lebih dari 65.000 host. Karena letak fisik jaringan tersebar (dalam beberapa
departemen dan laboratorium) dan tingkat kongesti yang akan sangat tinggi, tidak
mungkin menghubungkan seluruh komputer dalam kantor tersebut hanya dengan
menggunakan satu buah jaringan saja (flat). Maka dilakukan pembagian jaringan
sesuai letak fisiknya. Pembagian ini tidak hanya pada level fisik (media) saja, namun
juga pada level logik (network layer), yakni pada tingkat IP address. Pembagian pada
level network membutuhkan segmentasi pada IP Address yang akan digunakan.
Untuk itu, dilakukan proses pendelegasian IP Address kepada masing-masing
jurusan, laboratorium dan lembaga lain yang memiliki LAN dan akan diintegrasikan
dalam suatu jaringan kampus yang besar. Misalkan dilakukan pembagian IP kelas B
sebagai berikut :
 IP address 192.168.1.xxx dialokasikan untuk cadangan
 IP address 192.168.2.xxx dialokasikan untuk departemen A
 IP address 192.168.3.xxx dialokasikan untuk departemen B
 Ip address 192.168.4.xxx dialokasikan untuk unit X
 dsb.
Pembagian ini didasari oleh jumlah komputer yang terdapat pada suatu
jurusan dan prediksi peningkatan populasinya untuk beberapa tahun kemudian.Hal ini
dilakukan semata-mata karena IP Address bersifat terbatas, sehingga
pemanfaatannya harus diusahakan seefisien mungkin.
Jika seorang administrator di salah satu departemen mendapat alokasi IP
addres 192.168.48.xxx, maka alokasi ini akan setara dengan sebuah IP address
kelas C karena dengan IP ini kita hanya dapat membentuk satu jaringan berkapasitas
256 host yakni dari 192.168.9.0 sampai 192.168.9.255.
Dalam pembagian ini, seorang network administrator di suatu lembaga
mendapat alokasi IP Address 192.168.9.xxx.Alokasi ini setara dengan satu buah
kelas C karena sama-sama memiliki kapasitas 256 IP Address, yakni dari
192.168.9.0 sampai dengan 192.168.9.255.Misalkan dalam melakukan instalasi
jaringan, ia dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
 Dibutuhkan kira-kira 7 buah LAN.
 Setiap LAN memiliki kurang dari 30 komputer.
Berdasarkan fakta tersebut, ia membagi 256 buah IP address itu menjadi 8
segmen. Karena pembagian ini berbasis bilangan biner, pembagian hanya dapat
dilakukan untuk kelipatan pangkat 2, yakni dibagi 2, dibagi 4, 8, 16, 32 dst. Jika kita
tinjau secara biner, maka kita mendapatkan :
Jumlah bit host dari subnet 192.168.9.xxx adalah 8 bit (segmen terakhir). Jika
hanya akan diimplementasikan menjadi satu jaringan, maka jaringan tersebut dapat
menampung sekitar 256 host.
Jika ia ingin membagi menjadi 2 segmen, maka bit pertama dari 8 bit segmen
terakhir IP Address di tutup (mask) menjadi bit network, sehingga masking
keseluruhan menjadi 24 + 1 = 25 bit. Bit untuk host menjadi 7 bit. Ia memperoleh 2
buah sub network, dengan kapasitas masing-masing subnet 128 host. Subnet
pertama akan menggunakan IP Address dari 192.168.9.(0-127), sedangkan subnet
kedua akan menggunakan IP Address 192.168.9.(128-255).

Metode perencanaan LAN

Sekarang kita akan membahas bagaimana merencanakan suatu LAN yang
baik. Tujuan utamanya untuk merancang LAN yang memenuhi kebutuhan pengguna
saat ini dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang sejalan dengan
peningkatan kebutuhan jaringan yang lebih besar.
Desain sebuah LAN meliputi perencanaan secara fisik dan logic .
Perencanaan fisik meliputi media yang digunakan bersama dan infrastruktur LAN
yakni pengkabelan sebagai jalur fisik komunikasi setiap devais jaringan. Infrastruktur
yang dirancang dengan baik cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan sekarang
dan masa datang.
Metode perencanaan LAN meliputi :
 Seorang administrator network yang bertanggung jawab terhadap jaringan.
 Pengalokasian IP address dengan subnetting.
 Peta letak komputer dari LAN dan topologi yang hendak kita gunakan.
 Persiapan fisik yang meliputi pengkabelan dan peralatan lainnya.
Di antara hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan LAN adalah
lokasi fisik itu sendiri. Peta atau cetak biru bangunan-bangunan yang akan
dihubungkan serta informasi jalur kabel (conduit) yang ada dan menghubungkan
bangunan-bangunan tersebut sangat diperlukan. Jika peta seperti ini tidak ada maka
perlu digambarkan peta dengan cara merunut kabel-kabel yang ada. Secara umum
dapat diasumsikan bahwa pengkabelan yang menghubungkan bangunan-bangunan
atau yang melewati tempat terbuka harus terdapat di dalam conduit. Seorang
manajer jaringan harus menghubungi manajer bangunan untuk mengetahui aturan-
aturan pengkabelan ini sebab manajer bangunan yang mengetahui dan bertanggung
jawab atas bangunan tersebut. Pada setiap lokasi (yang dapat terdiri dari beberapa
bangunan) harus ditunjuk seorang manajer jaringan. Manajer jaringan harus
mengetahui semua konfigurasi jaringan dan pengkabelan pada lokasi yang menjadi
tanggung jawabnya. Pada awalnya tugas ini hanya memakan waktu sedikit. Namun
sejalan dengan perkembangan jaringan menjadi lebih kompleks, tugas ini berubah
menjadi tugas yang berat. Jadi sebaiknya dipilih orang yang betul-betul berminat dan
mau terlibat dalam perkembangan jaringan.